Hallyuvibe - Sebuah perayaan identik dengan kabar membahagiakan, atau merayakan suatu hal yang memiliki makna positif, contohnya hari Valentine. Namun ada yang unik dari perayaan asal Korea Selatan yang bernama Black Day.
Black Day adalah salah satu perayaan tidak resmi dari Negeri Ginseng, Korea Selatan. Perayaan yang satu ini diperingati setiap tanggal 14 April tiap tahun. Dengan kata lain, Black Day dirayakan 2 bulan setelah hari Valentine, dan 1 bulan setelah White Day.
Apabila Valentine dan White Day merupakan perayaan tanda kasih sayang, maka Black Day adalah perayaan bagi mereka yang tidak memiliki pasangan. Oleh karena itu, beberapa orang menyebut Black Day dengan sebutan Single’s Day. Karena perayaan tersebut memang ditujukan bagi mereka yang tidak terikat hubungan asmara dengan siapapun.
Baca Juga: Gijisi Juldarigi, Permainan Tarik Tambang untuk Mengusir Kesialan
Pada awalnya perayaan unik satu ini adalah sebuah perayaan untuk meratapi kesendirian seseorang tanpa hubungan asmara, oleh karena itu ‘black’ yang dapat berarti sedih tersemat. Orang-orang akan menyantap makanan untuk meredakan atau menghibur diri dari kesendiriannya.
Namun, seiring berjalannya waktu, pandangan ini berubah. Seseorang yang tidak memiliki hubungan asmara tidak lagi bersedih pada Black Day, sehingga banyak orang yang memandang Black Day sebagai sebuah perayaan, bukan sebagai hari berkabung.
Lebih lanjut, pada perayaan Black Day, akan ditemukan banyak orang yang memakai pakaian berwarna hitam atau gelap sedang berkumpul bersama, entah bercengkrama atau hanya saling sapa. Lebih lanjut, untuk merayakan Black Day tidak akan lengkap bila tidak menyantap jajangmyeon.
Baca Juga: Dokkaebi, Cerita Tentang Goblin yang Berasal dari Korea
Jajangmyeon adalah mie yang disajikan dengan saus hitam, potongan daging (biasanya daging babi), dan sedikit sayuran. Makanan yang satu ini akan disajikan dengan suhu yang hangat. Berdasarkan beberapa sumber, Jajangmyeon dipilih menjadi makanan utama pada perayaan Black Day, karena Jajangmyeon disajikan dengan saus hitam.
Artikel Terkait
Seokjeon, Permainan Pertandingan Lempar Batu dari Korea Yang Bisa Menandakan Waktu Panen
Cara Memakan Tangsuyuk Menjadi Perdebatan di Kalangan Masyarakat Korea
Serunya Main Neolttwigi, Permainan Melompat Tradisional Yang Tujuannya Untuk ‘Mengintip’
Busan Nongak, Musik Petani yang Diwariskan Dari Busan
Antaek, Ritual Yang Dilakukan Wanita Korea Kepada Dewa Untuk Meminta Kedamaian di Dalam Rumah