Cheonyeo Gwishin, Hantu Yang Mati Saat Masih Perawan dan Menjadi Urban Legend Di Korea

Hallyuvibe - Jika Indonesia terkenal dengan hantu wanita kuntilanak, maka Korea Selatan memiliki Cheonyeo Gwishin.

Cheonyeo Gwishin dikenalkan sebagai hantu dari wanita yang meninggal namun belum pernah menikah saat hidup, perawan.  

Diyakini bahwa seorang wanita meninggal dalam keadaan perawan itu memendam kebencian yang cukup kuat hingga muncul sebagai hantu.

Ciri khas dari hantu ini adalah memiliki rambut yang panjang yang menutupi semua wajahnya serta pakaian putih panjang.

Baca Juga: Dokkaebi, Cerita Tentang Goblin yang Berasal dari Korea

Tampilan menakutkanya didukung dengan keluarnya darah dari mata dan ia sering munculdibandingkan dengan hantu bujangan.

Salah satu cara untuk meredakan rasa benci hantu perawan dengan mengadakan upacara pernikahan arwah, yaitu menikahkan hantu perawan dan hantu bujangan.

Ada mitos yang mengatakan jika kita dirasuki hantu perawan, kamu akan memiliki dendam yang kuat dan tidak akan bisa menikah.

Oleh karena itu, pada zaman dulu orang yang meninggal sebelum menikah akan dibuatkan boneka dengan menonjolkan alat kelamin laki-laki yang terbuat dari jerami, lalu dimasukkan ke peti mati.

Selain itu bisa dilakukan melalui cara didandani dengan pakaian laki-laki dan dikubur dengan terbalik kemudian menaruh duri di sekitar peti mati.

Pada awalnya, hantu perawan menurut masyarakat Korea ialah hantu yang terawat dan tidak ada bedanya dengan manusia biasa.

Hal tersebut dikatakan novel klasik yang berjudul Changhwa Hongryeonjeon sebelum diadaptasi sebagai dongeng tradisional.