달걀귀신 (Dalgyal Gwishin) atau diartikan sebagai Hantu Telur cukup terkenal di kalangan warga korea. Seperti namanya, antu ini memiliki kemiripan seperti telur karena mukanya rata. Dalgyal Gwishin memiliki penampakan kemiripannya dengan telur karena tidak memiliki mata, hidung, atau mulut. Sehingga mukanya akan terlihat halus dan rata tanpa rupa. Wajah tanpa emosi, begitu juga hantu ini disebut. Dipercaya bahwa hantu ini adalah seseorang yang tidak memiliki anak di kehidupan sebelumnya. Kepercayaan lainnya adalah hantu ini muncul dari tumpukan mayat. Hantu ini banyak ditemukan di pegunungan. Dalgyal Gwishin kerap kali akan mengikuti orang-orang yang melakukan perjalanan di pegunungan. Konon hantu ini sangat mematikan di kalangan masyarakat Korea, hal ini lantaran hanya dengan melihat arwah hantu telur dapat mengakibatkan kematian. Bahkan bisa memeras kehidupan dari korban mereka seperti yang pernah mereka alami. Kisah pertama yang memunculkan legenda hantu telur berasal dari Paju, Gyeonggido. Satu ketika ada seorang lelaki yang tinggal di sebuah gubuk kecil di pegunungan. Ia memiliki hobi membaca sehingga semua orang akan dapat mendengar suara kecil lelaki itu saat membaca. Suatu ketika suara itu tidak terdengar lagi. Seorang mencoba mencari tahu, namun pria yang memanjat pegunungan itu lari ketakutan dan berkata, "Itu hantu! Saya melihat hantu tanpa wajah. Ada hantu di hutan." Sejak saat itu, desas-desus menyebar bahwa hantu telur muncul di pegunungan. Source : naver, namu wiki, meglooszum